Kamis, 04 Desember 2014
Rabu, 03 Desember 2014
YONIF 643/WNS BERSAMA PESERTA BELA NEGARA DAN MASYARAKAT ANJONGAN DALAM MELAKSANAKAN KARYA BHAKTI
YONIF
643/WNS BERSAMA PESERTA BELA NEGARA DAN MASYARAKAT ANJONGAN DALAM MELAKSANAKAN
KARYA BHAKTI
Memperkuat
kekuatan pertahanan Indonesia dengan kekuatan rakyat melalui semboyan “BERSAMA
RAKYAT TNI KUAT” dengan menumbuhkan rasa kebersamaan dan cinta tanah air serta
membina hubungan yang harmonis antara masyarakat
dengan TNI, Yonif 643/Wns melaksanakan karya bhakti bersama masyarakat Anjongan
Dalam dan peserta bela negara dengan melaksanakan perbaikan parit dan
pembersihan makam muslim Anjongan Dalam dengan tujuan tercipta kemanunggalan
TNI dengan Rakyat yang mantap dan dinamis melalui kegiatan Karya Bhakti serta
serbuan teritorial yang digalakan oleh TNI-AD dengan Sasaran yang ingin dicapai
dalam penyelenggaraan Karya Bhakti adalah
:
BERSAMA RAKYAT TNI KUAT
SERBUAN TERITORIAL YONIF 643/WNS DALAM PELATIHAN KEPEMIMPINAN DAN BELA NEGARA PT INDOAGRI GROUP
SERBUAN TERITORIAL YONIF 643/WNS DALAM PELATIHAN
KEPEMIMPINAN DAN BELA NEGARA PT INDOAGRI GROUP
Batalyon Infanteri 643/Wanara Sakti
dipercaya oleh Angkatan Darat sebagai penyelenggara pelatihan Kepemimpinan dan
Bela Negara PT INDOAGRI GROUP. Pada
tanggal 24 s.d 28 November 2014 diselenggarakan latihan Kepemimpinan dan Bela
Negara bagi Senior Manager dan Manager PT INDOAGRI GROUP di Mayonif 643/Wns.
Latihan ini merupakan salah satu sarana implementasi dari serbuan teritorial
Yonif 643/Wns terhadap komponen-komponen bangsa. PT INDOAGRI GROUP yang mengikuti
latihan ini berjumlah 58 pria dan 1 wanita yang memiliki jabatan Senior Manager
dan Manager dari berbagai daerah di Pulau Kalimantan. Dengan tujuan
meningkatkan rasa cinta tanah air kepada NKRI dan terhadap perusahaan,
meningkatkan semangat kerja (etos kerja), meningkatkan kepedulian sosial dan
rasa memiliki terhadap lingkungan. Sebelum latihan ini dibuka, para peserta
diwajibkan melaksanakan tradisi masuk satuan yaitu berjalan kaki sekitar 1 km
menuju Mayonif 643/Wns. Hal tersebut dimaksudkan agar menumbuhkan sikap
kebanggaan terhadap diri mereka sendiri karena dapat melewati segala macam
rintangan untuk mencapai tujuan. Setelah melaksanakan tradisi, latihan dibuka
oleh Danrem 121/Abw, Brigjen TNI Moch Fachrudin sebagai inspektur upacara.
Dalam amanatnya beliau menjelaskan tujuan yang diharapkan dalam latihan ini
yaitu dapat menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap bangsa Indonesia serta
perusahaan, rasa percaya diri, serta kepemimpinan lapangan yang nantinya akan
bermanfaat di lingkungan pekerjaan para peserta latihan.
Selama 5 hari para peserta diberikan
berbagai macam pembekalan baik teori maupun praktek lapangan. Pembekalan teori
tersebut berupa pengetahuan tentang Proxy War Bela Negara, Wawasan Nusantara,
Organisasi TNI AD, Study Kasus, Pengenalan Senjata dan Kepemimpinan. Sedangkan
materi praktek lapangan para peserta diberikan berbagai macam keterampilan
yaitu Permildas, Jalan Peta, Out Bond, Caraka Malam, Malam Inagurasi/ Renungan
Malam, Psykologi Lapangan dan Karya Bakti. Selain itu, untuk menumbuhkan
kedisiplinan dan kebersamaan maka dilaksanakan bimbingan dan pengasuhan oleh
para pelatih, salah satunya dengan yel yel.
Selama beberapa hari latihan, para
peserta mulai terlihat perubahan baik dari sikap, mental, kepercayaan diri,
bahkan jiwa kepemimpinan serta rasa tanggung jawab yang semakin besar. Hal
inilah yang diharapkan dari adanya pelatihan ini agar terbentuknya komponen
cadangan dalam rangka pembinaan teritorial.
Pada akhirnya tanggal 28 November
2014 latihan ditutup dan para peserta diserahkan kembali kepada pihak PT INDO
AGRI GROUP. Tidak sedikit dari para peserta yang meneteskan air mata sebagai
tanda keharuan mereka karena meninggalkan Batalyon Infanteri 643/Wns. Namun,
dengan berakhirnya latihan tersebut, bukan berarti berakhir pula hubungan
silaturahmi antara prajurit Yonif 643/Wns dengan para peserta latihan.
“SAYA BANGGA MENJADI PESERTA BELA
NEGARA, TERIMA KASIH KEPADA BATALYON INFATERI 643/WNS YANG TELAH MENGAJARKAN BANYAK
HAL DALAM MENGHADAPI TANTANGAN KE DEPAN, SUKSES SELALU BATALYON INFANTERI
643/WANARA SAKTI, SEMOGA MENJADI BATALYON INFANTERI YANG TETAP JAYA”, ucapan
salah satu peserta sebelum meninggalkan Batalyon Infanteri 643/Wns.
YONIF 643/WNS MELAKSANAKAN SIDAK TES URINE
YONIF
643/WNS MELAKSANAKAN SIDAK TES URINE
Yonif
643/Wns melaksanakan sidak apel kesiapsiagaan dan tes urine kepada prajurit
Yonif 643/Wns pada hari Rabu tanggal 19 Nopember 2014 dengan mendatangi
kompi-kompi yang dipimpin langsung oleh Wadanyonif 643/Wns Mayor Inf Erwan
Susanto (Akmil 2001) melalui perintah Danyonif 643/Wns Mayor Inf Wisnu
Kurniawan, S.Sos (Akmil 1998).
Tes
Urine dilaksanakan untuk mengantisipasi adanya penyalahgunaan narkoba di
jajaran personel TNI AD khususnya prajurit Yonif 643/Wns. Tes urine
dilaksanakan dengan tujuan mengetahui apakah ada prajurit yang terindentifikasi
memakai narkoba ataupun terlibat dalam
peredaan narkoba dengan melakukan pendadakan melalui kegiatan apel
kesiapsiagaan, pengecekan barak dan rumah serta tes urine.
Dari
hasil tes urine yang dilakukan Yonif 643/Wns dinyatakan tidak ada prajurit yang
teridentifikasi penyalahgunaan pemakaian narkoba dengan hasil negatif.
Dihadapkan dengan situasi kondisi dan perkembangannya baik dari pergaulan
maupun lingkungan, peredaran narkoba sangatlah mengkhawatirkan karena dapat masuk
ke seluruh element masyarakat, aparat maupun pejabat baik di wilayah perkotaan
maupun desa. Namun demikian upaya-upaya satuan untuk mencegah masuknya narkoba
di jajaran TNI AD khususnya Yonif 643/Wns akan terus dilakukan sehingga
menjadikan TNI yang kuat.
PELATIHAN KEPEMIMPINAN & BELA NEGARA PT.INDOAGRI GROUP
DANREM
121/ABW MEMBUKA UPACARA PELATIHAN KEPEMIMPINAN
DAN
BELA NEGARA DI YONIF 643/WNS
Pada
hari Selasa tanggal 25 Nopember 2014 tepat pukul 09.00 Wib Brigjen TNI Moch
Fachrudin selaku Inspektur Upacara membuka latihan kepemimpinan dan bela negara
di Yonif 643/Wanara Sakti. Hal ini sebagai tanda resmi dibukanya latihan
kepemimpinan dan bela negara oleh peserta dari Indo Agri Group yang
dilaksanakan oleh Yonif 643/Wanara Sakti. Pembukaan pelatihan ini secara resmi
dibuka melalui upacara pembukaan dan pembacaan pernyataan resmi pembukaan pelatihan
oleh Danrem 121/Abw.
Dalam kesempatan amanat yang disampaikan pada upacara,
didalam latihan kepemimpinan dan bela negara akan menerima materi leadership,
kedisiplinan dan kecintaan terhadap tanah air sehingga tercapai sasaran
pelatihan yaitu meningkatkan rasa cinta tanah air kepada NKRI, memiliki rasa
tumbuh dan berkembang bersama perusahaan serta meningkatkan etos kerja yang
tinggi.
Pelatihan
bela negara memiliki nilai guna yang sangat penting dihadapkan pada kondisi
wawasan kebangsaan dan bela negara pada diri anak bangsa yang mulai memudar
dengan indikator terjadinya konflik sosial diberbagai wilayah di Indonesia yang
dapat berdampak disintegrasi bangsa. Kecintaan terhadap tanah air pada saat ini
mulai tergerus oleh pengaruh asing. Degradasi kecintaan tanah air dipengaruhi
oleh faktor-faktor pengaruh asing yang masuk ke dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara melalui kepentingan kelompok atau individu, sehingga perlu adanya
penanaman kepada seluruh elemen masyarakat akan pentingnya cinta tanah air sebagai
unsur bidang keamanan dan pertahanan negara melalui pelatihan kepemimpinan dan
bela negara.
Langganan:
Postingan (Atom)