Pada tanggal 10 s.d 21 November 2014 lalu
telah diselenggarakan latihan kepemimpinan dan bela Negara bagi
karyawan PLTU Sanggau di Mayonif 643/Wns. Latihan ini merupakan salah
satu sarana implementasi dari serbuan teritorial Yonif 643/Wns terhadap
komponen-komponen bangsa. Karyawan PLTU Sanggau yang mengikuti latihan
ini berjumlah 46 pria dan 1 wanita yang merupakan karyawan baru. Sebelum
latihan ini dibuka, para peserta diwajibkan melaksanakan tradisi masuk
satuan yaitu berjalan kaki sekitar 1 km menuju Mayonif 643/Wns. Hal
tersebut dimaksudkan agar menumbuhkan sikap kebanggaan terhadap diri
mereka sendiri karena dapat melewati segala macam rintangan untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Setelah melaksanakan tradisi,
latihan dibuka oleh Wadan Yonif 643/Wns, Mayor Inf Erwan Susanto sebagai
inspektur upacara. Dalam amanatnya beliau menjelaskan tujuan yang
diharapkan dalam latihan ini yaitu dapat menumbuhkan rasa cinta dan
bangga terhadap bangsa Indonesia serta perusahaan, rasa percaya diri,
serta kepemimpinan lapangan yang nantinya akan bermanfaat di lingkungan
pekerjaan para peserta latihan.
Selama dua minggu para peserta diberikan
berbagai macam pembekalan baik teori maupun praktek lapangan. Pembekalan
teori tersebut berupa pengetahuan tentang Proxy War, Wawasan Nusantara,
Organisasi TNI AD, dan Kepemimpinan Lapangan. Sedangkan materi praktek
lapangan para peserta diberikan berbagai macam keterampilan yaitu
permildas, survival, navigasi darat, bela diri, mountaineering, dan
menembak. Selain itu, untuk menumbuhkan kedisiplinan dan kebersamaan
maka dilaksanakan bimbingan dan pengasuhan oleh para pelatih, salah
satunya dengan yel yel.
Selama
beberapa hari latihan, para peserta mulai terlihat perubahan baik dari
sikap, mental, kepercayaan diri, bahkan jiwa kepemimpinan mereka. Hal
inilah yang diharapkan dari adanya pelatihan ini agar terbentuknya
komponen cadangan dalam rangka pembinaan teritorial.
Pada akhirnya tanggal 21 November 2014
latihan ini pun ditutup dan para peserta diserahkan kembali kepada pihak
PLTU Sanggau. Tidak sedikit dari para peserta yang meneteskan air mata
sebagai tanda keharuan mereka karena meninggalkan Batalyon Infanteri
643/Wns. Namun, dengan berakhirnya latihan tersebut, bukan berarti
berakhir pula hubungan silaturahmi antara prajurit Yonif 643/Wns dengan
para peserta latihan.
“TERIMA KASIH PARA PELATIH YANG TELAH
MENGAJARKAN KAMI BANYAK HAL DALAM MENGHADAPI TANTANGAN KE DEPAN, SUKSES
SELALU BATALYON INFANTERI 643/WANARA SAKTI”, ucapan salah satu peserta
sebelum meninggalkan Batalyon Infanteri 643/Wns.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar